![](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjwES094r7O9ow4RwKjQV6l-dDWeKcc5SYRq5kewL_5Qq2jvaSzRLhCc9qp_MN3i_A1NDs3knvCL9q6t84XxhFYI3ryCliSaHS2tjipOduzYmFO3ngQvfsffLtjD6DIpDM-4FufMK4CJ3k/s320/menghilangkan-flek-hitam-bekas-jerawat.jpg)
Maka dari itu saya mencoba memecahkan misteri dan masalah yang para remaja alami saat ini, dengan mencari tau informasi dari berbagai pihak.
Nah,
Jerawat atau dikenal juga dengan sebutan akne (acne) sering sekali menjadi
masalah besar bagi banyak orang, terutama kalangan remaja. Tapi semua masalah
pasti ada jalan keluarnya, begitu juga dengan musuh kita yang satu ini,
jerawat.
Jerawat
adalah penyakit kulit yang terjadi akibat peradangan pada folikel lemak pada
rambut yang ditandai dengan adanya komedo dan lain-lain yang terjadi pada masa
remaja dan dapat sembuh sendiri.
Karena
hampir setiap orang pernah menderita penyakit ini, maka sering dianggap sebagai
kelainan kulit yang timbul secara fisiologis. Penyakit ini memang jarang
terjadi pada masa bayi. Betapa pun baru pada masa remajalah jerawat menjadi
salah satu masalah. Umumnya jerawat muncul pada sekitar umur 14-17 tahun pada
wanita dan 16-19 tahun pada pria. Pada masa itu kelainan yang dominan adalah
komedo dan papul (seperti bentolan) yang meradang dan jarang terlihat.
Pada
seorang gadis, jerawat dapat menjadi tanda premenarke atau prepubertas. Setelah
masa remaja kelainan ini berangsur berkurang. Namun terkadang, terutama pada
wanita, jerawat menetap sampai umur 30-an atau bahkan lebih. Meskipun pada pria
umumnya jerawat lebih cepat berkurang, namun pada penelitian diketahui bahwa
justru gejala didapatkan lebih berat pada pria.
Jenis jerawat
Jerawat
pada bayi yang baru lahir (newborn acne): Jerawat jenis ini menyerang sekitar
20% bayi yang baru lahir dan tergolong jerawat ringan.
Jerawat
pada bayi (infantile acne): Bayi berumur 3–6 bulan juga ditumbuhi jerawat, dan
akan tumbuh kembali pada saat ia beranjak remaja.
Jerawat
vulgaris (Acne vulgaris): Jerawat jenis ini adalah yang paling umum terjadi
pada remaja dan kaum muda yang beranjak dewasa, sekitar 12-24 tahun.
Jerawat
conglobata (cystic acne): Jerawat jenis ini terjadi pada kaum pria muda,
tergolong serius namun jarang terjadi. Kadang disebut juga jerawat batu.
Penyebab Jerawat
Meskipun
penyebab yang pasti penyakit ini belum diketahui, namun ada berbagai faktor
yang berkaitan dengan penyakit ini.
Perubahan
pola keratinisasi atau pengelupasan pada folikel. Yang biasanya terjadi longgar
berubah menjadi padat sehingga sukar lepas dari saluran folikel tersebut
Produksi
sebum atau lemak yang meningkat
Peningkatan
jumlah kuman pada folikel (Propionibacterium acnes)
Peningkatan
kadar hormon androgen, gonadotropin, serta ACTH yang meningkatkan aktivitas
kelenjar sebasea(penghasil sebum)
Terjadinya
stres psikik yang juga dapat memicu aktivitas kelenjar sebasea
Faktor
lain: usia, ras, familial, makanan, cuaca/musim yang secara tidak langsung
dapat memacu peningkatan proses tersebut.
Gejala
Tempat
yang sering timbul jerawat adalah di muka, bahu, dada bagian atas, dan punggung
bagian atas. Lokasi kulit lain yang bisa juga timbul jerawat adalah leher,
lengan atas, dan bokong. Gejala yang dapat kita lihat bentuknya bermacam-macam,
komedo, bintil yang tidak meradang, dan bintil dengan nanah. Dapat disertai
rasa gatal. Komedo sendiri ada 2 macam, yaitu komedo putih (komedo tertutup
yang letaknya agak dalam) dan komedo hitam (komedo terbuka yang letaknya lebih
luar dan tertutup unsur melanin atau pewarna kulit).
Penatalaksanaan
Penatalaksanaan
jerawat meliputi usaha untuk mencegah terjadinya erupsi (preventif) dan usaha
untuk menghilangkan jerawat yang terjadi (kuratif). Kedua usaha tersebut harus
dilakukan bersamaan mengingat bahwa kelainan ini terjadi akibat pengaruh
berbagai faktor (multifaktorial), baik faktor internal dari dalam tubuh sendiri
(ras, hormonal, familial), maupun faktor eksternal (makanan, musim, stres) yang
kadang-kadang tidak dapat dihindari oleh penderita.
Pencegahan Jerawat
1.
Menghindari peningkatan jumlah lemak dan perubahan isi sebum, dengan cara:
a.
Diet rendah lemak dan karbohidrat. Meskipun hal ini masih diperdebatkan
efektivitasnya.
b.
Melakukan perawatan kulit untuk membersihkan permukaan kulit dari kotoran dan
jasad renik yang mempunyai peran dalam penyebab jerawat
2.
Menghindari terjadinya faktor pemicu terjadinya jerawat :
a.
Hidup teratur dan sehat, cukup istirahat, olahraga sesuai kondisi tubuh,
hindari stres
b.
Penggunaan kosmetika secukupnya, baik banyaknya maupun lamanya
c.
Menjauhi terpacunya kelenjar minyak, misalnya minuman keras, pedas, rokok,
lingkungan yang tidak sehat dan sebagainya
d.
Menghindari polusi debu, pemencetan jerawat sendiri yang dapat memperberat
jerawat
3.
Hindari terpapar sinar matahari terlalu sering dan lama.
Sumber
:
Ilmu
Penyakit Kulit dan Kelamin. Edisi kelima. Fakultas Kedokteran Universitas
Indonesia. 2007
artikel menarik
ReplyDelete8 Penyebab Utama Munculnya Jerawat Di Dahi